BISMA Gugur (sumber gambar : Rupa dan karakter wayang purwa by Heru S Sudjarwo)
BISMA ya Dewabrata adalah tokoh yang layak menjadi teladan
Perjalanan panjang hidupnya memberikan sejuta makna bagi dirinya, saudara saudaranya dan negaranya
Perjalanan panjang hidupnya memberikan sejuta makna bagi dirinya, saudara saudaranya dan negaranya
Sejarah Astina mencatat bahwa seharusnya Dewabratalah yang menjadi raja pemimpin negri karna dialah Sang Putra mahkota yang berhak mewarisi negri
Ayahnya adalah Prabu Sentanu
Ibunya adalah Dewi Gangga
Kisah semasa kecilnya sungguh tidak mengenakan.
Ayahnya adalah Prabu Sentanu
Ibunya adalah Dewi Gangga
Kisah semasa kecilnya sungguh tidak mengenakan.
Dibumbui dengan kisah kasih antara ayahanda dan ibundanya yang penuh misteri dan keanehan. Hingga kemudian akhirnya Sang Ibunda kembali ke kahyangan meninggalkan suami dan anaknya.
Masa remaja dilaluinya dengan menempa diri berharap menjadi satria utama. Dengan ketekunan dan semangat yang luar biasa menjelmalah Dewabrata menjadi satria pilih tanding. Olah kanuragan tiada yang mampu menandinginya diseluruh negri, begitupun meskipun masih muda namun Sang Dewabrata adalah sosok yang mempunyai wawasan yang luas serta kebijaksaan dalam berfikir dan bertindak. Semua dicapai karena begitu hausnya dia menimba ilmu dari para begawan dan senapati di negri Astina maupun negri manca.
Hingga suatu saat tibalah tragedi itu
Sang ayah, Prabu Sentanu, jatuh cinta kepada Durgandini. Namun nyaris cintanya tak sampai sebab persyaratan yang diberikan oleh Sang Dewi untuk mau dijadikan permaisuri Astina. Persyaratan itulah yang menyebabkan Baginda resah tiada berdaya. Gelisah jiwa meluruhkan semangat hidup. Dan Dewabrata merasakannya.
hingga tragedi itupun terjadi
Dewabrata sungguh mengasihi ayahandanya. Hingga kemudian terucap sumpah itu untuk memuluskan jalan ayahnya menikahi Durgandini. Sumpah sumpah itu terngiang ngiang hingga kini di seluruh pelosok negri. Sumpah untuk tak hendak menduduki tahta kerajaan Astina dan sumpah untuk tidak menikah selama hidupnya. Dua sumpah itu secara sadar dia lontarkan demi ayahandanya tercinta, demi negri Astina yang dicintainya.
namun itulah Dewabrata
Kecintaannya akan negri membuatnya terus mengabdi. Kecintaannya kepada ayah dan keluarganya membuatnya untuk terus berbakti. Tiada dendam terbersit, tiada lelah dirasakan, tiada jemu dikobarkan tuk mengabdi dan selalu mengabdi ....
Pengorbanannya sungguh terlalu banyak
bahkan suara hatinyapun diabaikan tuk tetap memegang komitmen akan sumpah sumpah yang telah diucapkannya
kisah cintanyapun terpaksa dipendam dan enggan tuk dilampiaskan
dipendam dalam dalam oleh keteguhan sikap dan tindak
kisah cintanyapun terpaksa dipendam dan enggan tuk dilampiaskan
dipendam dalam dalam oleh keteguhan sikap dan tindak
dan setelah menjadi begawan bernama Bisma
saat melihat saudara saudara dan anak turunnya memimpin negri bergantian
setelah menyaksikan peristiwa peristiwa disekitar kekuasaan Astina
tibalah kini
galau menyinggahi hati
saat melihat saudara saudara dan anak turunnya memimpin negri bergantian
setelah menyaksikan peristiwa peristiwa disekitar kekuasaan Astina
tibalah kini
galau menyinggahi hati
Baratayuda
ya Baratayuda
perang antara saudara saudara segaris keturunan
antara Pandawa dan Kurawa
yang kedua pihak adalah cucu cucunya jua
ya Baratayuda
perang antara saudara saudara segaris keturunan
antara Pandawa dan Kurawa
yang kedua pihak adalah cucu cucunya jua
Sedih hatinya menyaksikan itu semua
lara hatinya melihat pertentangan begitu tajam hingga tak mampu diredam
gamang nalarnya tuk bertindak
lara hatinya melihat pertentangan begitu tajam hingga tak mampu diredam
gamang nalarnya tuk bertindak
Namun Bisma tetaplah Bisma
sosok sepuh penuh bijaksana dan mempunyai komitmen tak terbantahkan
untuk mencintai negri
dan rakyatnya yang berlindung dibawah payung kekuasaan
sosok sepuh penuh bijaksana dan mempunyai komitmen tak terbantahkan
untuk mencintai negri
dan rakyatnya yang berlindung dibawah payung kekuasaan
Apapun yang terjadi
Bisma adalah tetap Senapati Astina
dan dia telah faham
bahwa pengabdiannya yang begitu lama
kan berakhir segera
Bisma adalah tetap Senapati Astina
dan dia telah faham
bahwa pengabdiannya yang begitu lama
kan berakhir segera
Pakaian senapati membalutnya gagah
sesungging senyuman terbersit
sungguh adem menyejukan hati
semangatnya tetaplah berkobar layaknya Dewabrata muda dahulu
tuk berjuang membela negri
sesungging senyuman terbersit
sungguh adem menyejukan hati
semangatnya tetaplah berkobar layaknya Dewabrata muda dahulu
tuk berjuang membela negri
Nikmati Pagelaran "Bisma Gugur" bersama Ki Manteb Sudharsono.
Koleksi ini adalah pemberian dari Saudaraku tercinta Mas Guntur Sragen.
Link : http://www.mediafire.com/?u4ml5mptu0ivf
password : wayangprabu.com
password : wayangprabu.com
0 Komentar