Pekerja Freeport Minta Komnas HAM Usut Penembakan
”Semenjak kejadian, Komnas HAM kurang merespon secara maksimal walaupun sudah mengirim tim. Kalau sudah menurunkan tim, kenapa kekerasan masih terjadi. Seharusnya tidak ada lagi penembakan,” kata TP salah seorang pekerja yang menolak namanya disebutkan.
”Semenjak kejadian, Komnas HAM kurang merespon secara maksimal walaupun sudah mengirim tim. Kalau sudah menurunkan tim, kenapa kekerasan masih terjadi. Seharusnya tidak ada lagi penembakan,” kata TP salah seorang pekerja yang menolak namanya disebutkan ketika ditemui di Komnas HAM, Senin (17/10).
Menurut TP, kedatangan tim Komnas HAM tidak membawa perubahan berarti. Pekerja Freeport berharap Komisi lebih fokus pada upaya penuntasan kasus kekerasan. ”Upaya untuk mengintimidasi pekerja dan pengurus serikat masih jalan terus. Untuk itu kami datang ke sini untuk kedua kalinya,” ujar TP.
Ribuan karyawan Freeport sejak kemarin menduduki Check Point 28. Mereka mengecam aparat yang menembak Leo Wandigau, 10 Oktober 2011. Leo sempat dirawat sebelum meninggal Sabtu (15/10).
Kematian Leo Wandigau menambah jumlah korban tewas akibat bentrokan karyawan Freeport dengan polisi di terminal Gorong-gorong, Mimika, 10 Oktober 2011. Sebelumnya, Petrus Ayamiseba tewas ditembak di dada. Petrus Ayamiseba dimakamkan 13 Oktober 2011 setelah 4 hari disemayamkan di kantor DPRD Mimika. (E1)
Foto: VHRmedia/Muhammad Yamin
0 Komentar