KBR68H, Malang - Sebanyak 180-an siswa Sekolah Dasar Negeri Krebet Senggrong 1 Bululawang, Kabupaten Malang Jawa Timur belajar di balai desa, musala dan teras rumah warga.
Pasalnya atap bangunan gedung sekolah yang dibangun 30 tahun lalu rusak parah. Kepala SD Negeri Krebet Senggrong Suwadi menuturkan, akibat kerusakan itu proses belajar tak berlangsung optimal. Ini karena siswa tak biasa belajar di ruang terbuka. Untuk memisahkan kelas, kata Suwadi, pihaknya hanya membatasinya dengan kain tipis. Kegiatan belajar darurat tersebut sudah berlangsung sejak sepekan lalu.
"Dibangun sejak Inpres 1978, umurnya sudah 33 tahun. Atap, tembok, bengkurah, rusak. takut anak-anak kena, plafon asbesnya jatuh. Pernah kebocoran, setelah itu dijemur, buku-buku itu kan,"
Kepala SD Negeri Krebet Senggrong Suwadi menambahkan, sejak tiga tahun lalu pihaknya sudah mengajukan pembangunan SD tersebut. Namun rencananya pembangunan baru akan dilakukan pada anggaran tahun ini.
"Dibangun sejak Inpres 1978, umurnya sudah 33 tahun. Atap, tembok, bengkurah, rusak. takut anak-anak kena, plafon asbesnya jatuh. Pernah kebocoran, setelah itu dijemur, buku-buku itu kan,"
Kepala SD Negeri Krebet Senggrong Suwadi menambahkan, sejak tiga tahun lalu pihaknya sudah mengajukan pembangunan SD tersebut. Namun rencananya pembangunan baru akan dilakukan pada anggaran tahun ini.
Saat ini sedikitnya 200an gedung SD di Kabupaten Malang dalam kondisi rusak. Lebih dari separuhnya atau sekitar 130 an gedung rusak sudah diperbaiki.
sumber : kbr68h
0 Komentar